Minggu, 20 Januari 2013

uji hipotesis


ANALISIS DATA DENGAN SPSS


I.  ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJHIPOTESIS
A. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.  Ada beberapa teknik yang dapat dig unakan untuk menguji normalitas data, antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.

Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.
Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
Pilih menu berikut ini

Analyze Descriptives Statistics Explore
Menu SPSS akan tampak seperti gambar berikut.




Setelah menu dipilih akan tampak kotak dialog uji normalitas, seprti gambar di bawah ini.






Selanjutnya:
Pilih y sebagai dependent list
Pilih x sebagai factor list, apabila ada lebih dari 1 kelompok data
Klik tombol Plots
Pilih Normality test with plots, seperti tampak pada gambar di bawah ini. Klik Continue, lalu klik OK



Uj normalita menghasilka  (tiga jeni keluaran yait Processin Summary, Descriptives,  Tes  of  Normality,  dan  Q-Q Plots. Untuk keperluan  penelitian  umumnya  hanya diperlukan keluaran berupa  Test of Normality, yaitu keluaran yang berbentuk seperti gambar 1-3. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete.






Menafsirkan Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality


Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk

Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Y
,132
29
,200
,955
29
,351
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction

Keluaran  pada  gambar  di  atas  menunjukkan  uji  normalitas  data  y,  yang  sudah  diuji sebelumnya  secara manual dengan uji Lilliefors  dan Kolmogorov-Smirno v Pengujian dengan SPSS  berdasarkan  pada   uj KolmogorovSmirnov  dan  Shapiro-Wilk.  Pilih  salah  satu  saja misalnya KolmogorovSmirnov. Hipotesis yang diuji adalah:
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi (a ) tertentu (Biasanya  a  = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas tidak  terpenuhi.  Cara  mengetahui  signifikan  atau  tidak  signifikan  hasil  uji  normalitas  adalah dengan memperhatikan bilangan pada  kolom signifikansi (Sig.) Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut.
Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya a = 0.05
Bandingkan  p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
Jika  signifikans yang  diperoleh  > a ,  maka  sampel  berasal  dari  populasi  yang berdistribusi normal
Jika signifikansi yang diperoleh <a , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Pada hasil di atas diperoleh taraf signifikansi dan untuk kelompok perempuan adalah 0.20. dengan demikian, data berasal dari populasi yang  berdistribusi normal, pada taraf signifikansi 0.05.



B. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis  yang  dibutuhkan  adalah  bahwa  galat  regresi  untuk  setiap  pengelompokan  berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.


Uji Homogenitas dengan SPSS

a.  Langkah-langkah Pengujian Kehomogenan
Untuk menguji kehomogenan data sampel y berdasarkan pengelompokkan data X, lakukan langkah-langkah berikut ini:
Buka file data yang akan dianalisis
Pilih menu berikut ini


Analyze  Descriptives Statistics  Explore

Menu uji homogenitas akan tampak seperti gambar berikut.



Selanjutnya:
Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai factor list
Catatan: - untuk homogenitas uji beda x adalah kode kelompok
- untuk homogenitas regresi x adalah prediktor
Klik tombol Plots
Pilih Levene test untuk untransormed, seprti pada gambar di bawah. Klik Continue, lalu klik OK


Sama seperti  uji  kenormalan,  uji  kehomogenan  menghasilkan  banyak  keluaran.  Untuk keperluan penelitian umumnya, hanya perlu keluaran  Test of Homogenity of Variance saja, yaitu keluaran  yang  berbentuk  seperti  pada  Gambar  1-6.  keluaran  inilah  yang  akan  kita  munculkan dalam lampiran laporan penelitian. Keluaran lain dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan tombol Delete.






b.  Menafsirkan Hasil Uji Homogenitas
Sebagai contoh, pada kesempatan ini diuji homogenitas data untuk uji perbedaan  tingkat kemandirian  anak (Y) berdasarkan kelompok daerah, yaitu pedesaan (X1), pinggiran kota (X2), dan perkotaan (X3), yang telah diuji secara manual dengan uji Bartlett sebelumnya.  Hasil analisis adalah seperti tercantum pada gambar berikut.

Test of Homogeneity of Variance



Levene
Statistic
df1
df2
Sig.
Y
Based on Mean
,098
2
57
,907
Based on Median
,086
2
57
,918
Based on Median and
with adjusted df
,086
2
55,882
,918
Based on trimmed mean
,096
2
57
,909

Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata- rata (Based on Mean). Hipotesis yang diuji ialah :
H0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)
H1 : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
Dengan  demikian,  kehomogenan  dipenuhi  jika  hasil  uji  tidak  signifikan  untuk  suatu  taraf
signifikasi (a ) tertentu (Biasanya  a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka kenormalan tidak dipenuhi. Sama seperti untuk uji normalitas. Pada kolom Sig. terdapat bilangan yang menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh. Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut.
Tetapkan tarap signifikansi uji, misalnya a = 0.05
Bandingkan  p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
Jika signifikansi yang diperoleh > a , maka variansi setiap sampel sama (homogen)
Jika signifikansi yang diperoleh <a , maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata  pengujian  dengan  statistik  Based  on  Mean  diperoleh  signifikansi  0,907,  jauh
melebihi 0,05. Dengan demikian data penelitian di atas homogen.

C. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhada variabel  terikat  y.  Berdasarkan   garis  regresi  yang  telah  dibuat,  selanjutnya  diuji keberartian koefisien garis regresi serta linieritasnya. Uji linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y memanfaatkan SPSS dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

a. Entry Data
Data dimasukkan ke lembar kerja SPSS dengan menggunakan nama variabel x dan y.

b. Analisis
Analisis dilakukan dengan mekanisme pemilihan menu sebagai berikut.



Analyze Compare Mean Means

Sehingga menu SPSS akan tampak seperti bagan berikut.






















Selanjutnya akan tampak kotak dialog Uji Linieritas seperti gambar di bawah ini.




 
Lakukan proses berikut.:
-  Pindahkan y ke variabel dependent
-  Pindahkan x ke variabel independent
-  Pilih kotak option dan pilih Test of Linierity, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
-  Continue
-  OK


c. Interpretasi Hasil
Bila data  yang  telah  diuji  secara  manual diuji  lagi  dengan  SPSS,  maka  akan  tampak hasilnya seperti pada bagan berikut ini. (Tidak semua hasil ditampilkan).

ANOVA Table




Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Y * X
Between
Groups
(Combined)
9447,042
24
393,627
3,350
,009
Linearity
7308,885
1
7308,885
62,209
,000
Deviation
from Linearity
2138,157
23
92,963
,791
,702
Within
Groups

1762,333
15
117,489


Total

11209,375
39




Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  harga  F  sebesar  0,791  dengan  signifikansi  0,702. Interpretasi hasil analisis dilakukan dengan:
-  Susun hipotesis:
H0: Model regresi linier
H1: Model regresi  tidak linier
-  menetapkan taraf signifikansi (misalnya a =,05)
-  membandingkan signifikansi yang ditetapkan dengan signifikansi yang diperoleh dari analsisis (Sig.)
Bila a < Sig., maka H0 diterima, berarti regresi linier
Bila a ³ ig., maka H1diterima, berarti regresi  tidak linier
Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig.(0,791) > a (0,05), berarti model regresi linier.


Sumber : http://www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/4/1-54.pdf